Cerita Tour Pekanbaru, Aremania Pekanbaru

Diposting oleh Summer Coffee on Jumat, 04 Mei 2012


Gambar diatas bukanlah promosi warung yang numpang di postingan ini, tapi gambaran kami aremania pekanbaru berbahagia menyambut para punggawa Arema yang berlaga di Pekanbaru, Rabu (2/5) melawan PSPS. Sam Sulis sibuk dengan telpon nya menyiapkan dan berkoordinasi, dibantu oleh panglima Aremania Pekanbaru si bocah bengal Nicky yang selalu siap menjadi pasukan sapu jagat bagian desain dan urusan spanduk , bendera dan kelengkapan dukungan kami untuk arema.

Gambar itu tidak seperti hari-hari biasa ada di pecel lele pak sugeng , kami menyulap ruangan panas dan rapat akan meja itu dalam sepagi dan semalam , Banner cetak , tempel san-sini dan menyulap warung sederhana menjadi ruangan eksklusif layaknya pers conference dalam tangkapan lensa kamera dipenuhi foto-foto dukungan aremania pekanbaru setiap laga Arema .

Terima kasih sudah datang dan singgah untuk memnuhi undangan kami yang jauh dari bhumi arema , sekedar makan siang pecel lele dari tangan putra arema yang memimpin aremania Pekanbaru, Nuwus sam Sugenk untuk dukunganya dan kami pun bangga bisa sedekat itu melihat berjubelnya aremania melihat dari dekat wajah idola kami para punggawa arema.


Kami, aremania pekanbaru yang berkolaborasi dengan nawak-nawak Duri, Kerinci, Kuansing dan Aremania lainya berangkat meninggalkan Pekanbaru menuju Kuansing, dengan rombongan konvoi yang bertambah sampai dengan 24 mobil dan 1 bis. Dan dengan semangat mendukung arema berlaga dengan waktu tempuh 3 3,5 jam, melelahkan dengan pandangan sawit sejauh mata memandang namun cerita tentang kebahagiaan bisa melihat pemain dari dekat selalu tidak ada habisnya kami ceritakan dan tertawa mengingat momen hari minggu itu, dimana kami dengan bangga mengakui all out untuk AREMA #RISETOFIGHT.

Kami pun mengabarkan kepada dunia digital perjalanan kami, rombongan kami dan foto-foto seadanya di twitter dengan hanya tujuan berbagi cerita bahwa aremania ada dimana-mana dan tidak kemana-mana, tak pernah lelah dukung arema. Dan perjalanan pun semakin menarik dan berdegup gembira ketika kami memasuki area stadion yang dengan ciri khasnya bangunan menyerupai UFO

"KAMI DATANG KUANSING!!!"


"KAMI AREMA SALAM SATU JIWA DI INDONESIA KAN SLALU ADA , SLALU BERSAMA UNTUK KEMENANGAN , KAMI A..RE...MA"


Klakson mobil kami pun bunyikan sebagai tanda sapaan kepada rekan-rekan supporter PSPS. Dan kami tiba pukul 14:30 , dan berbeda nawak , stadion masih sepi dan jangan dibayangkan cerita seperti antrian panjang aremania yang ada dikanjuruhan ketika arema berlaga, salute untuk nawak-nawak aremania yang slalu mendukung ke Kanjuruhan.


Di Kuansing Sport Center kami pun siap mendukung AREMA. Pasang spanduk, banner, pasang bendera raksasa ,dan tentunya memastikan snar drum dan penggebuknya siap diposisi untuk tak pernah berhenti menabuh..menabuh..dan menabuh ..meski kami pun tidak sebegitu fokus dengan kemana bola arah bergulir dan tentunya jangan tanyakan detail kami bagaimana menjawab bak komentator dengan JEGEEERRRR nya , karena kami telah selesai dari dunia luar ketika ada didalam stadion alias sinyal data almarhum , begitupun admin @aremafc harus mengupdate berita pertandingan melalui sms dengan admin @aremafc yang ada dijakarta. Nuwus @athiex_82 ambe sam @ilmakoseng yang masih dengan keterbatasan mengabarkan pertandingan arema, karena kami generasi digital yes?*niru aksen e ilmakoseng*



Kalo untuk detail pertandingan yang sibuk sms update twitter feed antar admin mungkin bisa lihat dan baca timeline, kami hanya sesekali ada dilapangan mata tertuju namun jujur dengan kekalahan 1-0 dari PSPS, ada perasaan kecewa karena seharusnya arema bisa seri atau menang sekalipun.

Agak aneh sih memang permainan bola-bola mati arema yang cukup banyak dekat dengan kotak 16, tapi ada kejanggalan untuk kami yang bukanlah pengamat bola.. Ya , kenapa Dzumafo yang harus mengeksekusi setiap tendangan bebas? sedangkan tendangan bebas itu adalah peluang juga untuk menjebol gawang PSPS, dan sudah dapat ditebak kalo kita tidak melihat Dzumafo dengan tendangan-tendangan gledek dan cenderung akurat.

Kami tidak berburuk sangka tapi kami pantas mempertanyakan hal ini kepada sam Joko Gethuk mengenai keputusan dan instruksi mempertahankan dzumafo tanpa semangat juang dan cenderung setengah hati bermain tidak seperti saat tidak melawan PSPS. Kami tidak melihat semangat juang striker menakutkan yang masuk daftar topskor ISL..Sentuhan-sentuhan bola dan passing setengah hati dan tidak ada body charge berarti dengan para bek lawan , bahkan NGKONG pun harus sampai ditandu karena ditebas bek lawan.


Dan itu adalah bukti juga kalo kami tidak berkonsetrasi melihat pertandingan tapi berkonsentrasi bernyanyi dan bernyanyi memberi dukungan , karena ada celetukan nawak aremania "Sam, kok Pemaine mek kari 10? sopo sing dikaru abang? ndlahom wes jawaban yang diberikan , tapi setelah dirunut-runut bahwa NGKONG ditarik keluar namun jatah pergantian sudah habis!! pantes maen mek 10 Wong mbress!!\

Sempat kami bergembira bersorak ketika gol disamakan namun dianulir dengan alasan offside , kami hormati wasit tapi kami melihat dekat dengan gawang PSPS tepat disisi hakim garis kalo gol itu scrimits dan seharusnya menjadi gol penyama kedudukan. Tapi wasit tetaplah wasit meskipun mohon maaf "wasit jancok nyanyian langsung spontan terlontar dari tribun dan sempat membuat supporter PSPS terprovokasi , meskipun yang memperovokasi itu tanpa atribut sih"

Dan Laga pun harus usai dengan kekalahan, kekalahan yang meninggalkan pertanyaan besar , kenapa Dzumafo dipasang full time, ngambil tendangan bebas?


Kami pun menunggu satu hal terakhir pelipur lara kekalahan, apa itu?. Berharap pemain mendatangi kami, menepukkan tangan diatas, hormat terakhir ke penonton!! Tapi sepertinya pemain arema terlalu sedih dengan kekalahan ini sepertinya mereka lupa, sedang berlaga tandang jauh dari kota dan kami pun berbondong datang kesana mendukung, kami ada disana, bernyanyi tanpa henti, mengibarkan bendera kebanggaan AREMA dan pulang dengan tragedi bis mogok , mobil ada yang mogok radiator bermasalah dan kelaparan tentunya karena tak selera juga makan sedang dalam kondisi lelah dan kecewa harus melihat kekalahan tim kebanggaan kami , AREMA!

"Mudah-mudahan para pemain official arema tidak kembali lupa, berilah salam kepada supporter yang jauh datang untuk mendukung, mendekatlah ketribun kami aremania, ingat di solo lawan persija nawak-nawak dari Jakarta dll pun datang dan dari penjuru datang untuk mendukung jangan sampai hal sepele namun berharga itu terlewat oleh Para Punggawa kebanggan Kami AREMA! , Satukan Tekadmu Kobarkan Semangatmu , Aremania Selalu Mendukungmu !!!

Rendra - Aremania Pekanbaru - Wearemania

Related Post:

Komentari

{ 0 komentar... read them below or add one }

Posting Komentar