Aremania Di Santiago Bernebeu

Diposting oleh Summer Coffee on Sabtu, 31 Maret 2012

In Santiago Bernebeu

Aremania tiba di Santiago Barnebeu, disambut sama warga belanda yang minta foto bersama sambil mengibarkan bendera Arema Indonesia. Lebih kurang 15 menit kesasar di subway sentral Madrid akhir ketemu juga stadion. Ditanya sama warga Madrid, dari mana Arema = dari Indonesia, "I see look like Armenia". Ketika tiba di stadion bertemu dengan warga muslim Madrid, karena mereka tertarik dengan Arema Indonesia langsung foto-foto dengan senang hati kami layani.

Misi Arema Indonesia, belajar menjadi supporter tingkat dunia menebarkan salam damai Satu Jiwa. Malam ini hanya awal dari penebaran Salam Satu Jiwa di Eropa, besok dilanjutkan tour keliling stadion, bertemu dengan Madrisdista.

Ketika tiba di hotel, langsung disambut oleh receptionist "Welcome Arema Indonesia", sebab dua hari sebelumnya saya bilang datang dari benua Asia pendukung sebuah klub paling fanatic di Indonesia. Si cewek ini tanya " what your supporting?" I am supporting Arema Indonesia not Madrid or Barca...dia bilang "Oh no, I will cancel you hotel book if you not supporting Madrid....sambil bercanda". Ayas cerita sama dia, Arema is not just the supporting football, it is the spirit of life inspires each single person of Arek Malang to be fight for better life, supporting football without violence. Dia ketawa-tawa....

Dihatiku hanya ada Arema meskipun rencana bertandang ke semua stadion di Eropa diawali Madrid, ayas akan tetap memakai baju kebesaran Arema Indonesia. Di jalan-jalanpun orang bingung semua ga ada bola kok ada supporter dengan baju kas...mungkin "Gila paling orang ini" belum tahu kalau Singo Edan yang datang.

Diberi PIN "Real Madrid" sama pemilik restaurant di VIP room Estadio Bernabeu, dia bilang I hope you supporting Real Madrid. Ayas bilang, "you knew what I wearing, THIS IS AREMA" dia tetap menyalami dan berkata "Welcome AREMA to Madrid"

Ruang Ganti Pemain


Rumput yg Bagus Membuat Aliran Bola Lancar

Ruang Konfreensi Pers

Makan Nasi Goreng Di VIP Room Asian Restaurant

Bench Pemain Madrid


Yang perlu dipelajari dari Santiago Barnebeu; petugas medis di tiap pintu, tangga selalu bebas dari penonton, stadion bersih dan manusiawi ada pintu khusus untuk penyandang cacat, keluar tidak macat di jalan, tak ada desak-desakan, ketinggin stadion sekitar 50m njungkel jarene wong malang tapi tak ada satupun yang cidera apalagi tewas seperti di Kanjuruan. Karena sudah merasakan nikamatnya nonton Piala Dunia jadi ingin terus merasakan atmosfir di Liga level dunia. AREMANIA WILL RETURN

Harie Padiono - Wearemania.net

Related Post:

Komentari

{ 0 komentar... read them below or add one }

Posting Komentar