Home » motivasi » Renungan, Tuhan, Mengapa Engkau Tak Menolongku?
Renungan, Tuhan, Mengapa Engkau Tak Menolongku?
Diposting oleh Summer Coffee on Senin, 07 Mei 2012
Ada seorang laki - laki yang tinggal di dekat sebuah sungai. Sudah berbulan-bulan ini hujan selalu saja mengguyur rumah kecilnya.
Hampir tidak ada hari tanpa hujan, baik hujan rintik-rintik maupun hujan lebat.
Pada suatu hari terjadi bencana di daerah tersebut. Karena hujan turun sangat deras dan berkepanjangan, permukaan sungai pun semakin lama semakin naik, dan akhirnya terjadilah banjir.
Saat itu banjir sudah sampai ketinggian lutut orang dewasa. Daerah tersebut pelan-pelan mulai terisolir. Orang-orang sudah banyak yang mulai mengungsi dari daerah tersebut, takut kalau permukaan air semakin tinggi.
Lain dengan orang-orang yang sudah mulai ribut mengungsi, lelaki tersebut tampak tenang tinggal dirumah. Akhirnya datanglah truk penyelamat berhenti di depan rumah lelaki tersebut.
“Pak, cepat masuk ikut truk ini, nggak lama lagi banjir semakin tinggi”, teriak salah satu regu penolong ke lelaki tersebut.
Si lelaki menjawab: “Tidak, terima kasih, anda terus saja menolong yang lain. Saya pasti akan diselamatkan Tuhan. Saya ini kan sangat rajin berdoa.”
Setelah beberapa kali membujuk tidak bisa, akhirnya truk tersebut melanjutkan perjalanan untuk menolong yang lain.
Permukaan air semakin tinggi. Ketinggian mulai mencapai 1.5 meter. Lelaki tersebut masih di rumah, duduk di atas almari.
Datanglah regu penolong dengan membawa perahu karet dan berhenti di depan rumah lelaki tersebut.
“Pak, cepat kesini, naik perahu ini. Keadan semakin tidak terkendali. Kemungkinan air akan semakin meninggi.
Lagi-lagi laki-laki tersebut berkata: ” Terima kasih, tidak usah menolong saya, saya orang yang beriman, saya yakin Tuhan akan selamatkan saya dari keadaan ini.
Perahu dan regu penolongpun pergi tanpa dapat membawa lelaki tersebut.
Perkiraan banjir semakin besar ternyata menjadi kenyatan. Ketinggian air sudah sedemikian tinggi sehingga air sudah hampir menenggelamkan rumah-rumah disitu. Lelaki itu nampak di atas atap rumahnya sambil terus berdoa.
Datanglah sebuah helikopter dan regu penolong. Regu penolong melihat ada seorang laki-laki duduk di atap rumahnya. Mereka melempar tangga tali dari pesawat. Dari atas terdengar suara dari megaphone: ”Pak, cepat pegang tali itu dan naiklah kesini.“, tetapi lagi-lagi laki-laki tersebut menjawab dengan berteriak: ”Terima kasih, tapi anda tidak usah menolong saya. Saya orang yang beriman dan rajin berdoa. Tuhan pasti akan menyelamatkan saya.
Ketinggian banjir semakin lama semakin naik, dan akhirnya seluruh rumah di daerah tersebut sudah terendam seluruhnya.
Bagaimana nasib lelaki tersebut?
Lelaki tersebut akhirnya mati tenggelam.
Di akhirat dia dihadapkan pada Tuhan. Lelaki ini kemudian mulai berbicara bernada protes: ”Ya Tuhan, aku selalu berdoa padaMu, selalu ingat padaMu, tapi kenapa aku tidak engkau selamatkan dari bencana banjir itu?”
Tuhan menjawab dengan singkat: “Aku selalu mendengar doa-doamu, untuk itulah aku telah mengirimkan Truk, kemudian perahu dan terakhir pesawat helikopter. Tetapi kenapa kamu tidak ikut salah satupun dari mereka?
PS:
Sebuah cerita menarik. Demikian juga dalam kehidupan kita, kita bekerja dan selalu berdoa kepada Tuhan. Dan Tuhan pun sudah sering mengirimkan “truk”, “perahu”, dan “pesawat” kepada kita, tapi kita tidak menyadarinya.
Ya Tuhan, bukalah pintu hatiku ini, agar aku lebih peka terhadap sapaanMu...
Semoga Bermanfaat ^,^
Related Post:
inspirasi
- Black Hawk Down Quotes
- Armageddon Quotes
- Diego Mendieta dan Para Elite yang Buta Mata dan Hati
- We Love You Dad
- Yang Tidak Bisa di Ucapkan Seorang Ayah
- Resep Bahagia
- Surat Dari Seorang Ibu Untuk Buah Hatinya
- Renungan, Sesuatu Tidak Selalu Kelihatan Sebagaimana Adanya
- Jangan Katakan Letih Pada Ibu Kita
- Galeri Foto, Anak Kecil Tanpa Tangan Dan Kaki Bermain Bola
- Ibu Kartini Pembangkit Jiwa Perempuan Indonesia
- Pernahkah Anda Melakukan Ini?
- Berdiam Sejenak Tidak Ada Yang Salah
- Berjiwa Besar
- Hidup Ini Singkat
- Hidup Itu Indah
- Kisah Pramugari Dan Seorang Kakek
- Harga Atas Waktu Dan Sahabat
- Tuhan Menyimpan Fotomu
- Kasih Sayang Seorang Ibu
- Senyuman Yang Membuat Kita Optimis Dalam Menjalani Hidup
- Motivasi, Berpikirlah Seolah Kamu Anak Kecil
- Kisah Inspirasional, Arti Seorang Ayah Untukku
- Kematian Takkan Membungkus Dosa-dosa Kita
motivasi
- Black Hawk Down Quotes
- Armageddon Quotes
- Diego Mendieta dan Para Elite yang Buta Mata dan Hati
- Renungan, Bersyukurlah !!!
- 2 Sahabat Yang Saling Melengkapi
- Pelajaran dari Spongebob dan Patrick
- Best Friend
- Resep Bahagia
- Surat Dari Seorang Ibu Untuk Buah Hatinya
- Renungan, Sesuatu Tidak Selalu Kelihatan Sebagaimana Adanya
- Jangan Katakan Letih Pada Ibu Kita
- Galeri Foto, Anak Kecil Tanpa Tangan Dan Kaki Bermain Bola
- Ibu Kartini Pembangkit Jiwa Perempuan Indonesia
- Pernahkah Anda Melakukan Ini?
- Berdiam Sejenak Tidak Ada Yang Salah
- Hidup Ini Singkat
- Hidup Itu Indah
- Kisah Pramugari Dan Seorang Kakek
- 9 Kata-kata Yang Mempunyai Makna Mendalam
- Harga Atas Waktu Dan Sahabat
- Tuhan Menyimpan Fotomu
- Kasih Sayang Seorang Ibu
- If I Die Today ???
- Senyuman Yang Membuat Kita Optimis Dalam Menjalani Hidup
Komentari
{ 0 komentar... read them below or add one }
Posting Komentar