Memilih Cerdas Atau Ukuran Payudara? |
Ketika perempuan muda usia 18-25 tahun di suruh memilih antara payudara yang besar atau IQ yang tiggi, sebagian besar dari mereka lebih memilih payudara besar. Sangat mencengangkan. Pendapat tersebut terungkap dalam penelitian terbaru yang dilakukan oleh sebuah situs diskon yang berpusat di Inggris.
Atas apa yang terjadi para ahli, sadar atau tidak, telah mengambil peran yang tidak sedikit. Begitu pula media dan produsen yang juga berperan sangat besar, harusnya merekalah pemegang tanggung jawab terbesar karena iklan-iklan dan pencitraan yang ditebar terserap oleh perempuan dan laki-laki hingga ke sikap.
Media dan produsen pula yang membangun stigma tentang cantik dan indah. Perempuan cantik haruslah berpayudara besar, seperti selebriti yang dibayar mahal produsen untuk pencitraan tersebut.
Penelitian tersebut memang sangat mengejutkan bagi beberapa kelompok perempuan. Beberapa pendapat tentang pencitraan memang sudah pernah dipaparkan oleh para ahli, tetapi ketika dalam penelitian ini seperempat perempuan mengaku bahwa mereka akan bahagia jika memiliki payudara yang sedikit lebih besar, inilah pembuktiannya.
Dalam penelitian ini pula hampir 60 persen responden percaya bahwa dengan memiliki payudara besar pria akan lebih tertarik dan akan bersikap lebih romantis.
Inilah tekanan dari moderinitas dan kekuasaan produsen. Tanpa sadar iklan dan media telah merubah pola pikir sebagian besar perempuan.
“Perempuan sekarang berhadapan dengan pencitraan tentang tubuh dan tekanan untuk berpikir tentang tubuh mereka saja,” kata Kat Banyard dari UK Feminista yang dikutip dari Daily Mail.
Produsen dan industri berkonsentarasi untuk menarik perempuan supaya berpikir tentang bentuk tubuh dan penampilannya saja. Artinya sejak usia dini perempuan sudah harus memiliki pendapat bahwa penampilan lebih utama dari apa yang mereka lakukan bahkan prestasi mereka.
Dampak yang paling nyata dari terganggunya pola pikir ini adalah tindakan ekstrim para perempuan tersebut dengan melakukan operasi payudara. Naiknya jumlah perempuan yang melakukan operasi bisa digunakan sebagai penunjuk bahwa banyak perempuan yang takut pada tubuh mereka. Banyak perempuan yang tunduk pada perintah-perintah industri.
Penelitian yang melibatkan 1.142 perempuan ini bertujuan untuk mengetahui lebih jauh tentang apa apa yang dipikirkan perempuan tentang keindahan tubuhnya, kecantikan, dan kecerdasannya. Dari jajak pendapat ini hanya 43 persen perempuan yang memiliki keyakinan bahwa pria akan tertarik jika perempuan memiliki kecerdasan yang tinggi..
Para peneliti juga mengungkapkan bahwa 40 persen responden memilih untuk memiliki tubuh yang ramping dari pada memiliki kecerdasan yang tinggi. Karena dengan tubuh yang langsing mereka lebih merasa menjadi perempuan sempurna. Gilanya, 40 persen responden rela menukarkan IQ mereka agar bisa memakai baju atau busana yang seksi.
Jadi bersediakah Anda menukarkan kecerdasan demi citra seksi dan cantik?
{ 0 komentar... read them below or add one }
Posting Komentar