"Maaf telah membuat malu Indonesia dalam game tadi... kami hanya berusaha semaksimal yang kami punya... jangan menghujat kami yang sudah berusaha".Demikian pernyataan penyerang tunggal timnas Indonesia yang diturunkan pada pertandingan Pra Piala Dunia (PPD) 2014 melawan tuan rumah Bahrain di Stadion Nasional Manama, Bahrain, Rabu malam.
Timnas Indonesia mengalami kekalahan terbesar dalam persepakbolaan nasional yaitu 0-10. Dengan kekalahan ini maka Indonesia terpuruk didasar klasemen Grup E dengan nol poin dari enam pertandingan. Prestasi terburuk Timnas Garuda sebelumnya terjadi saat pertandingan menghadapi Denmark dengan skor 0-9, 1974.
Kekalahan yang diderita oleh Timnas Garuda ini membuat pemain maupun masyarakat kecewa. Apalagi pada pertandingan ini anak asuh Aji Santoso tidak mampu menciptakan gol. Bahkan nyaris mengantarkan Bahrain keputaran empat PPD jika saja Qatar tidak bisa menahan Iran, 2-2.
Begitu juga dengan Abdul Rahman. Pemain yang juga dari klub Semen Padang mengakui jika Indonesia kalah kelas dibandingkan dengan Bahrain. Kondisi ini ditambah dengan kepemimpinan wasit yang dinilai banyak menguntungkan tuan rumah karena minimal harus menang 8-0 agar bisa lolos. Namun upaya itu gagal setelah Qatar melawan Iran berakhir imbang.
"Gitulah kalau dizholimi, yang di atas pasti melihat. Tapi terlepas dari penyebab kekalahan nggak usah kita jadikan alasan. Kita harus secepatnya berbenah kalau ingin berbuat lebih baik," kata Abdul Rahman melalui pesan singkat.
Selain dari pemain pihak PSSI melalui penanggung jawab timnas Bernhard Limbong juga meminta maaf kepada masyarakat Indonesia karena kegagalan timnas dipertandingan terakhir PPD 2014. Dengan kejadian ini pihaknya dalam hal ini PSSI akan segera melakukan evaluasi.
Jendral Bintang Satu itu mengaku tidak menyangka jika kiper utama timnas mendapatkan kartu merah dari wasit Andre Al-Haddad pada awal babak pertama. Kondisi ini membuat kondisi tim kurang maksimal dalam menjalani pertandingan.
Pertandingan tuan rumah Bahrain melawan Indonesia selain diwarnai hujan gol juga diwarnai dengan empat penalti bagi tuan rumah meski hanya dua yang membuahkan gol. Selain itu juga diwarnai dua kartu merah bagi Timnas Garuda yaitu pada penjaga gawang Samsidar dan sang pelatih Aji Santoso.
Selama turun diputaran tiga PPD 2014, Indonesia tidak satu pun mendapatkan poin dari enam pertandingan. Timnas Garuda pada babak penyisihan ini bahkan hanya mampu mencetak tiga gol dan kebobolan 26 gol. Sementara tim di Grup E yang lolos ke putaran empat adalah Iran dengan 12 poin dan Qatar dengan 10 poin, sedangkan Bahrain dengan sembilan poin.
{ 0 komentar... read them below or add one }
Posting Komentar