Home » fenomena » Twitter Quitter, Membuat Banyak Selebriti Tinggalkan Twitter
Twitter Quitter, Membuat Banyak Selebriti Tinggalkan Twitter
Diposting oleh Summer Coffee on Selasa, 27 Maret 2012
Semakin banyak selebriti meninggalkan Twitter, terutama setelah menerima caci-maki dari para follower mereka dan stress karena kecanduan media sosial itu, demikian hasil pantauan Telegraph.
Contoh yang paling fenomenal adalah Ashton Kutcher, tokoh Twitter dunia dengan lebih dari 9,9 juta follower. Mantan suami Demi Moore itu kini tidak lagi pernah men-tweet sendiri postingan di akun pribadinya. Ia menyerahkan Twitter-nya kepada sebuah tim profesional setelah sebuah tweet-nya menjerumuskan aktor itu ke pusaran kontroversi tentang fedofilia.
Saat itu Kutcher menulis di akunnya tentang Joe Paterno, pelatih American Football yang dipecat dari jabatannya. Yang tidak diketahui Kutcher dan kemudian memicu kontroversi adalah Paterno dipecat karena melindungi rekannya yang diduga melakukan pelecehan seksual terhadap seorang bocah laki-laki.
Selain Kutcher, ada juga pemusik ulung John Mayer yang berhenti dari Twitter setahun lalu karena mengaku kecanduan media sosial itu. Ia meninggalkan empat juta follower untuk keluar dari rasa stress akibat kecanduan Twitter.
Bintang Inggris, Matt Lucas, adalah artis terakhir yang menginggalkan media sosial itu meski mempunyai lebih dari setengah juta follower. Ia keluar setelah seorang remaja menulis lelucon tentang kematian Kevin McGee, mantan partner Lucas yang gantung diri pada 2009.
Tidak hanya artis, bintang Manchester City juga telah berhenti menggunakan Twitter sejak beberapa pekan silam. Mantan pemain tim nasional Inggris, Stan Collymore juga tampak menelantarkan akunnya setelah seorang follower menerima 150 hingga 200 penghinaan dari para pengguna Twitter.
Meningkatnya jumlah "Twitter Quitter" - sebutan untuk mereka yang meninggalkan media sosial itu - adalah sebuah langkah ironis karena media sosial itu sering diasosiasikan dengan tingkat ketenaran seseorang di dunia.
Twitter sendiri memang sering dikritik karena tidak menyediakan instrumen perlindungan terhadap segala bentuk caci maki di dunia maya. Meski telah menyatakan telah bersedia bekerja dengan berbagai negara untuk melakukan sensor sesuai dengan hukum yang berlaku di negara tersebut.
Twitter sendiri belum memberikan komentar atas fenomena ini.
sumber:
Related Post:
fenomena
- 11 Malam Begadang Nonton Euro, Lelaki di China Meninggal
- Andres Iniesta, Captain Tsubasa di Dunia Nyata
- Video: Pesona Dari Tribun Kroasia
- Video Seorang Pria Pecahkan Rekor Memegang 1000 Payudara Wanita
- Kontroversi Film Soegija Dianggap Pengaruhi Iman Seseorang
- Pelangi di Pertandingan Lecce vs Juventus
- Misteri Sosok Perempuan Di Api Obor Monas
- Fenomena Munculnya Lafadz Allah Pasca Gempa Aceh
- Lagu Iwak Peyek Dalam Versi Band Inggris
- Reggae, Bukan Hanya Pantai Dan Ganja
- Night Life In Bandung, Hot Party
- Website Khusus Selingkuh Dibanjiri Para Istri
- Lewat Twitter Anak SMA Ajak Bintang Porno Jadi Pacar Satu Malam
- Tendangan Kungfu Ke Kepala Bocah 12 Tahun
- Nyanyikan Lagu Adele, Balita Ini Ngehits Di Youtube
- Google Earth Pertemukan Ibu Dan Anak Yang Terpisah 25 Tahun
- Kamseupay Istilah Jadul Yang Mendadak Gaul
- Tristan Alif Naufal, 'Messi' Baru Dari Indonesia
- Mantan Karyawan Microsoft Ungkap Kebobrokan Windows 8
- Google+ Adalah Kesalahan Besar Google
- 5 Akun Twitter Dari Indonesia Dengan Follower Terbanyak
- Misteri Angka 13
- Foto Fenomena Mirip Tsunami Di Qiantang, China
- 5 Band Dalam Negeri Yang Diam-diam Go International
Komentari
{ 0 komentar... read them below or add one }
Posting Komentar