![]() |
Rodrigo santoni |
Rodrigo Santoni menjadi sasaran tembak Aremania dalam menentukan siapa pemain Arema yang bermain buruk melawan Pelita kemarin. Ya, mantan striker Persikabo itu gagal menuntaskan tugasnya sebagai striker untuk menjebol gawang Pelita Jaya. Imbasnya Arema gagal menang dan tetap terpaku di zona degradasi Indonesia Super Liga.
Dipilihnya Santoni sebenarnya buah dari keterpaksaan, sebab striker yang belum juga mencetak gol hingga putaran pertama usai itu dipilih karena striker utama Arema Marcio cedera, bahkan pemilihan itu juga terdesak mengingat dia tidak dimainkan sebagai starting eleven Arema.
Dalam pertandingan kemarin, Santoni bak kartu mati dalam permainan remi, gerakan dia kerap membuat rekan-rekannya bingung, meski dia juga punya andil dalam gol balasan Arema yang dibuat oleh Agung Suprayogi.
Santoni sendiri banyak mendapatkan umpan matang di daerah pertahanan Pelita, misalnya ketika dia mendapatkan umpan matang dari Arif Ariyanto. Tinggal berhadapan dengan kiper Santoni justru terlalu lama membawa bola sehingga pemain Pelita sudah menutup ruang tembak.
Potensi Arema tanpa gol nampaknya juga bakal lama karena Marcio yang sudah boleh main ternyata belum juga sembuh dari cedera yang dideritanya. "Mau bagaimana lagi, kita memang tidak punya pilihan striker lagi, Souza cedera dan akumulasi kartu kuning, Dicky Firasat juga masih cedera, sementara pemain baru belum disahkan," ungkap manajer tim Arema, Sunavip Ra Indrata.
Santoni sendiri membela diri, menurutnya dia sudah bermain dengan bagus, "Bukan saya yang payah, tapi wasit yang payah, saya sering dilanggar dan dikasari tapi tidak mendapatkan pelanggaran" Kata Santoni. Bahkan gara-gara permainan keras yang diperagakan, dia merasa terganggu konsentrasinya dan sulit mencetak gol.
Untuk sementara Arema tetap bercokol di peringkat 17 atau posisi dua dari dasar klasemen sementara ISL 2011/2012 dengan 11 poin.
Sumber:
{ 0 komentar... read them below or add one }
Posting Komentar