Home » suara aremania » Kami Bukan Penonton
Kami Bukan Penonton
Diposting oleh Summer Coffee on Kamis, 29 Maret 2012
Di suatu malam seorang anak kecil bertanya kepada ayahnya, "Arema kalahan kok masih di tonton?" Si ayah tadi hanya terdiam dan melihat ku yang duduk di sebelahnya dengan senyum penuh arti. lalu hp-ku berdering, ada sms masuk, "Arema kalah lagi ya? kok masih di tonton?".
Dalam senyum aku membatin "Aku seorang SUPPORTER BUKAN PENONTON. Aku datang untuk mendukung BUKAN untuk MELIHAT, NILAI SEBUAH KEMENANGAN hanya HADIAH dari KEDATANGANKU".
AREMA yang ku kenal dan ku cintai BUKAN yang SERING MENANG, tapi yang mampu menyihir supporternya dengan SPIRIT yang tak kenal lelah di atas lapangan. Dan tidak senada dengan bapak walikota di kota-ku yang berkata "AREMA yang asli yang menangan". Yang aku ingin AREMA yang punya SPIRIT, karena PIALA HANYA SIMBOL. apalah arti PIALA jika TAK BISA MEMBANGGAKAN SUPORTERNYA....!!
Sebait kata diatas berarti banyak bagi kami, para Aremania. Karena KAMI AREMANIA. Kami hanya ingin melihat tim kesayangan kami tanpa beban dan bisa bermain baik. Kami tidak Mau munafik, kami juga rindu kemenangan. Tapi seperti kata pepatah; "Kemenangan Tanpa Perjuangan Adalah Kemenangan Tanpa Kebanggaan" Dan sepertinya kami sadar bahwa ada yang lebih penting daripada hanya sekedar memenangkan sebuah pertandingan, yaitu PERJUANGAN!
Kami, para Aremania/nita hanyalah penikmat tarianmu diatas lapangan. Kami tidak bisa membantumu menjaringkan bola ke jala lawan. Tapi doa kami takkan pernah berhenti mengalir untukmu, SINGO EDAN-ku.
Terus berjuang layaknya ksatria yang tak pernah menyerah di medan perang AREMA-ku. Kau tak harus punya belati untuk membuat lawanmu mati. Yang kau butuhkan hanya satu, SEMANGAT DAN TERUS BERJUANG TANPA HENTI.
Harapan kami banyak, mimpi kami untuk melihatmu menggenggam piala pun masih belum padam di ingatan kami. Tapi untuk saat ini mimpi kami hanya satu, MELIHAT KALIAN TERUS BERJUANG DEMI SATU NAMA AREMA!!!
Related Post:
Aremania
- Komentar Andy Bachtiar Yusuf Tentang Aremania
- Only God Can Stop Us, Salam Satu Jiwa Arema
- Abdul 'Kancil' Kadir, Legenda Timnas Indonesia Yang Terlupakan
- Dari The Jakmania Untuk Aremania
- Kenapa Harus Arema?
- Jadilah Suporter Yang Profesional, #profesional90menit
- Catatan Perjalanan Aremania, Fenomena Malang dan Aremania
- Catatan Perjalanan Aremania, Kadit Itreng Kera Ngalam
- Cerita Tour Pekanbaru, Aremania Pekanbaru
- Rise And Shine
- Alfred Riedl Kagum Dengan Sambutan Aremania
- Kreativitas Kami Tidak Mati
- Bad Boy Arema, Noh Alam Shah
- Yo Iki Arema Seng Asli
- Berjiwa Besar
- Bad Boy Arema - Pacho Rubio
- Aremania Di Santiago Bernebeu
- Aremania, Kreatifitas Tiada Henti
- Sudahkah Kalian Memenangkan Hati Mereka?
- Bersaudara Jadi Bisa
- Aremania Tetap Ada Di Karawang
- Tidak Ada Ukuran Untuk Kesetiaan, Untuk Kecintaan Aremania
- This Is AREMA
- Arema Wallpaper
suara aremania
- Bahasa Walikan Malang, Saksi Bisu Zaman Perjuangan
- Abdul 'Kancil' Kadir, Legenda Timnas Indonesia Yang Terlupakan
- Dari The Jakmania Untuk Aremania
- Kenapa Harus Arema?
- Jadilah Suporter Yang Profesional, #profesional90menit
- Catatan Perjalanan Aremania, Fenomena Malang dan Aremania
- Catatan Perjalanan Aremania, Kadit Itreng Kera Ngalam
- Cerita Tour Pekanbaru, Aremania Pekanbaru
- Rise And Shine
- Topshot, Terimakasih Along
- The Best Moment, Ketika Along Dan Zulkifli Menangis
- Kreativitas Kami Tidak Mati
- Bad Boy Arema, Noh Alam Shah
- Yo Iki Arema Seng Asli
- Berjiwa Besar
- Aremania, Kreatifitas Tiada Henti
- Sudahkah Kalian Memenangkan Hati Mereka?
- Sepak Bola (Seharusnya) Bukan Perang
- Gantung Politikus Sepak Bola Di Monas
- Bersaudara Jadi Bisa
- Tidak Ada Ukuran Untuk Kesetiaan, Untuk Kecintaan Aremania
- Di Permalukan 10-0, Malah Minta Maaf
- Surat Untuk Bapak Johar Arifin
- Aremania - The Jak Saudara Sampai Mati
Label:
Aremania,
suara aremania
Komentari
{ 0 komentar... read them below or add one }
Posting Komentar