Pertandingan kemarin antara Arema Indonesia melawan Persiba Bantul yang dimenangkan oleh Persiba Bantul lewat gol tunggal Ezequel Gonzalez pada menit 63.
Pertandingan yang disaksikan hampir 15000 penonton ini berlangsung membosankan dan cenderung kasar. Bahkan wasit harus mengeluarkan 2 kartu kuning untuk Persiba Bnatul dan 2 kartu kuning untuk Arema serta 1 kartu merah untuk striker Arema Sunarto yang baru masuk menggantikan Legimin Raharjo.
Kartu merah ini diberikan oleh wasit setelah Sunarto bertindak agresif dengan menendang bola kepada pemain lawan yang terkapar dilapangan. Dengan penuh emosi Sunarto menendang keras bola yang diambilnya tersebut dan mengenai telak ke tubuh pemain Persiba. Kartu kuning kedua untuk Sunarto dan memaksa wasit harus mengeluarkan dirinya. Dikeluarkannya Sunarto ini juga membuat posisi Arema semakin sulit dalam upaya mengejar ketertinggalan 1 gol.
Seusai pertandingan, Sunarto mengatakan bahwa sikapnya tersebut karena efek dari carut marutnya kondisi Arema yang membuat dirinya tidak bisa konsentrasi dalam pertandingan, ditambah ketiadaan Along yang menurut sebagai panutan dan mampu mengendalikan anak muda seperti dirinya. "Sudah tidak bisa konsen ke pertandingan karena kondisi tim yang carut marut dan bang Along juga sudah tidak ada", ujar Sunarto.
Sunarto juga mengatakan bahwa kondisi tim saat ini jauh dari kata ideal. Terutama untuk anak muda seperti dirinya yang masih butuh arahan dan bimbingan untuk jadi pemain profesional. Sunarto juga merasa tidak dihargai sebagai seorang pemain yang dibesarkan oleh Arema.
Sebagaimana diketahui bahwa Sunarto merintis karir sepakbola dari akademi Arema dan mulai angkat nama ketika Arema dilatih Robert Rene Alberts. Dia bersama Dendi Santoso, Alfarizi dan Fariz Bagus merupakan produk akademi Arema yang berhasil menembus tim utama Arema.
Lebih lanjut Sunarto mengatakan bahwa manajemen saat ini seakan lupa dengan faktor persaudaraan dan rasa satu jiwa dan lebih mementingkan sesuatu atas nama profesionalitas. "Manajemen sekarang berbeda ketika ada manajer Agung "gimen" Setyo yang sangat menghargai persaudaraan. Bukan seperti saat ini selalu mengedepankan profesional, tapi lihat sendiri seperti apa mereka mementingkan diri sendiri", tutupnya. (WK/Wearemania)
Sumber
Home » News Arema » Sunarto: Manajemen Tidak Hargai Pemain
Sunarto: Manajemen Tidak Hargai Pemain
Diposting oleh Summer Coffee on Senin, 06 Februari 2012
Related Post:
News Arema
- Komentar Andy Bachtiar Yusuf Tentang Aremania
- #RIP Miroslav Janu
- Lionel Messi Patahkan Rekor Gerd Mueller
- Diego Mendieta dan Para Elite yang Buta Mata dan Hati
- Sepak Bola, Olah Raga Paling Tidak Aman di Spanyol
- Kuda Saya Lebih Mahal dari Cristiano Ronaldo
- Messi Membagi Kisah Liburannya
- Andres Iniesta Akhiri Masa Lajang
- Messi Layaknya Seniman
- Video Adu Penalti Cewek Berbikini di Hungaria
- Video Hope Solo dan Penyelamatan Seksinya
- Surat Terbuka Balotelli Usai Euro 2012
- Animasi, Ekspresi Berbeda Pemain Spanyol dan Italia
- Andres Iniesta Pemain Terbaik Euro 2012
- Spanyol Juara Euro 2012
- Bidadari di Laga Portugal vs Spanyol
- Animasi, Penalti Jenius Andrea Pirlo ala Antonin Panenka
- 11 Malam Begadang Nonton Euro, Lelaki di China Meninggal
- Andres Iniesta, Captain Tsubasa di Dunia Nyata
- Aksi Memukau Xavi Hernandez Pecahkan 136 Pasing
- Animasi, Ketika Tendangan Bebas Pirlo Merobek Gawang Kroasia
- Guardiola: Saya Banyak Belajar dari Messi
- Hajar Bilbao 3-0, Barca Juara Copa Del Rey
- Para Pemain Barcelona Pamerkan Kostum Baru Untuk Musim 2012-2013
- Jersey Away Barcelona Musim 2012-2013
Label:
News Arema
Komentari
{ 0 komentar... read them below or add one }
Posting Komentar